Sabtu, 27 Oktober 2012

Budaya Mengkonsumsi Arak di Karangasem Bali

Budaya minum minuman keras memang sudah ada sejak dulu, tidak hanya di Bali, di Indonesia, bahkan di seluruh belahan dunia mengenal apa yang disebut dengan minuman keras. Khususnya di Bali sendiri dikenal berbagai jenis minuman keras tradisional. Minuman keras tersebut biasanya terbuat dari aren yang memang banyak dihasilkan masyarakat setempat, seperti tuak dan arak. Karangasem sabagai salah satu Kabupaten yang terdapat di Bali merupakan salah satu daerah yang sangat kental akan kebiasaan minum minuman keras, bahkan kebanyakan orang Bali memiliki stigma bahwa minuman keras tidak dapat lepas dari daerah Karangasem. Sebagai bukti jika ada yang bertanya tentang tempat penghasil minuman keras terbaik pasti yang ada di pikiran orang adalah daerah Karangasem, begitu pula jika ada yang melihat orang yang tidak dikenal sedang mabuk- mabukan orang akan beranggapan bahwa itu adalah orang Karangasem.

Anak Ririh


Ada sebuah cerita bali yang berjudul anak Ririh .Pada suatu hari Pan karsa dan anak laki lakinya membuat sumur di samping jalan besar dan akan mendapatkan uang. Mereka membuat sumur dari pagi sampai sore tidak pernah istirahat agar pekerjaannya cepat selesai dan mendapatkan gaji. Tiga hari mereka berkerja tanpa istirahat dan sumurnya pun sudah dalam dan hampir selesai. Namun pada malamnya terjadi hujan. Semalaman pan karsa tidak bisa tidur memikirkan perkerjaannya. Takut sumurnya penuh dengan tanah. Hari berikutnya mereka melihat sumurnya sambil membawa cangkul.